Pernahkah anda pakai motor mengikuti truk sampah seperti gambar diatas, kalau pernah pasti kita ingin cepat-cepat menyalipnya karena tidak tahan akan baunya. atau mungkin disaat kita sedang nongkrong tiba-tiba lewatlah mobil truk sampah, selanjutnya apa yang kita lakukan.?, tentunya kita akan langsung menutup hidung karena bau tak sedap dari truk sampah tersebut.
Rumah saya di daerah pamucatan Desa Arjasari kecamatan Arjsari - kabupaten Bandung, dan hampir setiap hari mobil pengangkut sampah lewat, bukan hanya 1 atau 3 mobil perhari tapi mungkin puluhan truk pembawa sampah lewat, karena TPA nya terletak di Kp Babakan Kecamatan Ciparay perbatasan dengan Kecamatan Arjasari jadi otomatis lewat ke depan rumah. coba bayangkan sehari 40 mobil truk sampah yang lewat berarti sudah 40 kali juga kita menutup hidung kita, makanya orang arjasari hidungnya pada mancung semua..hehehe..
Tapi yang bikin saya aneh ko supir-supirnya itu biasa aja, saya perhatikan tiap supir truk sampah tidak ada yang nyetir sambil tutup hidung, tapi orang yang dilewatinya pada tutup hidung karena bau. itulah mungkin karena supir sudah terbiasa dengan baunya akhirnya dia bisa beradaptasi.
Sahabat dalam sebuah kehidupan kadang kita tau kejelekan-kejelekan orang dan kita menyebarkannya terhadap orang lain, tanpa kita sadar seperti halnya supir truk sampah bahwa dia itu bau. kejelekan yang kita lakukan terus menerus akan terasa seolah kebaikan jika kita biasa melakukannya, tapi disisi itu penting juga kita menerima masukan-masukan dari teman, keluarga, atau kekasih kita, terimalah kritikan sebagai sesuatu hal yang bisa merubah diri kita. karena kadang kita tidak sadar melakukan kesalahan, tapi orang lain pasti mengetahui kalau kita salah.
Sahabat pelajaran kedua dari cerita nyata diatas adalah sesuatu pekerjaan yang jika pertama kita tidak bisa melakukannya namun seiring waktu apabila kita melakukannya secara terus menerus maka kita akan terbiasa juga. never give up, kita bisa karena kita terbiasa.
0 komentar:
Posting Komentar