30.1.12

Peribahasa Sunda - Cikaracak Ninggang Batu Laun-laun jadi Legok

Ada sebuah peribahasa Sunda yang mengatakan : "cikaracak ninggang batu laun-laun jadi legok" yang artinya kurang lebih tetesan air yang terus menerus jatuh ke batu maka lama kelamaan akan membuat lubang dalam batu itu.

Itu bukanlah hanya sebuah peribahasa tapi dalam kenyataan nya memang demikian mungkin anda sering melihat batu yang berlubang akibat sebuah air yang menetes terus menerus. padahal kalau kita pikir secara logika air yang sifatnya cair tidak akan mampu melawan batu yang begitu keras. tapi kalau tindakan itu dilakukan sekali saja tentu tidak akan ada pengaruh apa-apa, tapi kalau terus menerus pasti akan berakibat batu itu berlubang.

Teman-teman pernahkah anda merasakan sebuah kesulitan dalam hal pekerjaan,??, tentunya pasti pernah merasakan apalagi kalau kita baru pertama menggeluti pekerjaan itu. pertama kali menghadapi pekerjaan pasti kita tidak akan pernah langsung berhasil 100%, karena kita belum benar-benar memahami apa yang harus kita kerjakan, tapi setelah sekian lama tentunya anda akan mahir juga apapun jenis pekerjaan anda, kita bisa karena terbiasa.

Jangan pernah menyerah apabila menemukan kegagalan, jangan menghakimi diri sendiri dengan kalimat tidak bisa sebelum kita mencoba, mencoba dan mencoba, karena sebuah keberhasilan akan terasa nikmat sekali setelah kita merasakan sebuah kegagalan.

16.1.12

Jenuh Dengan Pekerjaan

Sesuatu yang dilakukan secara terus menerus ,rutinitas yang hanya itu-itu saja kadang menbuat kita jenuh untuk terus menghadapinya. Pekerjaan kadang membuat kita bosan dan menjadi stress bagaimanakah caranya kita menghilangkan kejenuhan dalam bekerja.? saya ingin sedikit berbagi bagi teman-teman apapun profesi anda, apakah anda seorang supir angkot, pedagang kaki lima, PNS, TNI, POLISI, atau anda seorang Tukang Ojek atau anggota DPRD.

1. Cintai Pekerjaan.
Karena jika kita tlah jatuh cinta dengan pekerjaan maka waktu akan terasa berjalan begitu cepat, sama dengan kita saat mencintai pasangan kita bukankah waktu seolah berjalan begitu cepat rasanya ingin lama-lama bersamanya, begitupun saat kita benar-benar mencintai pekerjaan kita.

2. Ingat Orang-Orang yang kita Cintai.
Saat kita sedang tidak semangat kerja dan ingin berhenti atau putus asa dengan pekerjaan yang sedang kita kerjakan saat ini, ingatlah orang-orang yang anda cintai atau ingat orang yang mencintai anda, istri, anak-anak yang menunggu kita, orang tua yang telah membesarkan kita, tentu mereka akan kecewa disaat sebuah kebahagiaan tidak ada dalam diri kita, karena jiwa yang sedang sulit akan melahirkan tindakan yang tidak mencerminkan kebahagiaan bagi orang yang kita temui.

3.Refreshing.
Pergilah ke suatu tempat yang anda senangi di akhir pekan bersama keluarga anda apalagi kalau sudah punya buah hati karena mereka adalah obat mujarab untuk menghibur hati, tapi kalau anda lebih memilih dan senang menyendiri pergilah sendiri bisa ke sebuah danau atau perkebunan teh, atau gunung yang masih segar udaranya, tarik nafas panjang dan pikirkan bagaimana pertama kali perjuangan anda untuk mendapatkan sebuah pekerjaan, tidak mudah bukan, kenapa sesuatu yang tidak gampang kita dapatkan mau anda lepaskan dengan gampang dan mudah.

4. Dekatkan Diri pada Tuhan.
dekatkan diri pada Tuhan sesuai dengan Agama dan Kepercayaan masing-masing. Banyak-banyaklah mengadu kepada-Nya jangan mengadu terhadap teman, karena jalan keluar dari sebuah masalah hanya Tuhan yang benar-benar memberi jalan keluar terbaik

5. Bergaulah dengan Orang-orang yang semangat dalam Bekerja.
Saat kita bergaul dengan penjual parfum setidaknya tubuh kita akan tercium wangi sekali, dan saat kita bergaul dengan penjual ikan asin otomatis akan tercium bau ikan asin, untuk itu bergaulah dengan orang-orang yang positif dalam pekerjaan maka kitapun akan bersemangat dalam bekerja, 5 orang terakhir yang anda temui sebelum anda tertidur akan mempengaruhi anda akan seperti apa keesokan harinya.

Selamat Mencoba Jangan pernah mengambil keputusan saat pikiran kita sedang banyak masalah, ambilah keputusan di saat kita merasakan kebahagiaan luar biasa.

19.12.11

Jangan Takut

Pepatah Dayak : "tege batang tege kulat tumbu."
ada batang ada cendawan tumbuh


Ada batang pasti ada cendawan tumbuh, dimanapun kita pasti kita akan mendapatkan penghidupan atau rezeki dari Tuhan baik secara rezeki duniawi ataupun Rohani. Dimanapun anda Bekerja, Pekerjaan apapun yang sedang anda lakukan hari ini, pasti akan ada hasilnya. Anda harus yakin yang menjamin keberhasilan anda bukanlah Penghasilan atau Bidang Pekerjaan dan Bukan Perusahaan. Tapi diri anda sendiri, yakinlah dengan kemampuan diri juga Kemampuan Tuhan.

Dulu ada seorang staff di kantor saya yang sering ngobrol dengan saya di jam istirahat, dia berkata sepertinya penghasilan saya tiap minggu hanya segini terus ya pak, tidak akan ada perubahan. terus saya tanya memangnya kenapa kamu begitu yakin kalau penghasilanmu tiap minggu hanya segitu-gitu saja, dia jawab : karena saya kurang promosi pk, saya malas menemui orang-orang, bla..bla...bla..saya hanya terdiam dan tersenyum. (tentunya dengan senyum termanis yang ada di dunia ini..hehe..)

Coba dengan Kisah tadi anda pikirkan lagi, Sesungguhnya setiap Masalah apapun yang ada di setiap diri manusia, sesungguhnya ia tahu sendiri jawabannya. tinggal kita menggali sendiri apa potensi yang ada di diri kita yang bisa kita kembangkan , dan apa kelemahan kita untuk bisa kita perbaiki.

Berani Menerima Resiko

"bengal kathoding takok katajam" (Pepatah Madura).
hanya berani gagangnya tapi takut dengan tajamnya celurit.

kebanyakan orang mau menerima sesuatu tetapi tidak mau menerima resiko. dengan kata lain pingin enak'e dewe. seharusnya berani mengambil tindakan harus berani bertanggung jawab, apa yang kita lakukan itulah hasil yang akan kita dapatkan.

Pekerjaan apapun yang anda terima, tindakan apapun yang anda lakukan, ucapan yang keluar dari mulut manis anda dan lain sebagainya akan mempunyai hasil & mempunyai resiko.


Jika anda sebagai seorang Marketing yang mau berhasil tentunya mempunyai perjalanan yang sangat panjang dengan berbagai resiko, seperti dicemooh orang, pulang tanpa hasil, target tidak terkejar dll. tapi resiko bisa anda kelola dengan meminimalisir resiko itu sendiri (maaf saya ambil contoh marketing aja ya agan-agan, soalnya saya seorang marketing hehe..). pertama : anda harus mengenali dulu produk yg akan anda jual, Kedua : Harus Tepat sasaran, (benarkah konsumen kita memerlukan produk kita) Ketiga : kita harus menjadi seorang konsultan bukan sebagai pedagang, Keempat : Kegagalan Pertama jangan menyurutkan langkah anda untuk mencoba lagi sampai anda benar-benar berhasil.


Tapi Biasanya Orang membeli Produk kita dengan berbagai Alasan :
1. Karena dia benar-benar butuh produk kita.
2. Karena Gengsi, (misalnya kita bilang ayo bu kira-kira kapan mau pakai produk kita, kalau besok ibu mau, biar saya sekalian antar kebetulan tetangga ibu juga ngambil).
3. Karena Kasian, liat kita dah bolak-balik kerumahnya lbih dari tiga kali, tapi yang poin yang ketiga adalah selemah-lemahnya marketing.


intinya Apa yang anda ingin capai mempunyai resiko yang akan anda terima, tergantung bagaimana anda mengelola resiko itu. 


Jangan Malu Jadi MARKETING, tapi harus lebih malu lagi Jika jadi MARKETING yang tidak bisa jualan.

19.8.11

Tiada Rotan Akar Pun Jadi dapat membawa perbedaan sangat besar 
dalam banyak sisi kehidupan kita.
banyak permasalahan akan dapat diselesaikan, 

banyak cita-cita yang akan diraih, 
banyak prestasi akan terukir.

25.6.11

Komunikasi yang efektif

Inilah beberapa tips jika kita bertemu dengan orang yang baru dikenal :
  1. Jabat tangan dengan semangat, jangan terlalu erat tapi tidak terlalu lemah.
  2. Tersenyum. Menarik kedua ujung bibir dengan simetris.
  3. Pesan perkenalan singkat sebutkan nama panggilan kita.
  4. Kontak mata :Kalau sulit melihat matanya, pandang ke tengah-tengah mata. Tatapan antara mata sampai hidung = tatapan bisnis. Tatapan kearah mulut = tatapan keluargaTatapan dibawah bibir = tatapan intim.
  5. Jalan lebih cepat dari orang rata-rata 25% lebih cepat.
  6. Duduk tegak, tidak kaku dan tidak santai.
  7. Komunikasi dua rah (prospecting), mendengar dua kali lebih banyak dari bicara.
  8. Bangun kepercayaan dirisendiri dan orang yang kita ajak bicara.

9.       Orang membuat keputusan 85% dari sentuhan emosi dan 15% dari logika.

Apa Yang Anda Pikirkan.?

Apa yang anda pikirkan tentang ABRI, atau tentang POLISI, Pemulung, Dokter, Guru, kalau disebut benda, kota, atau instansi, jabatan, citra yang  melekat itu apa.?, dalam pikiran orang. Citra yang melekat pada benda, citra yang melekat pada pekerjaan, citra yang melekat pada benda, citra yang melekat pada seseorang. Citra/image yang akan dipikirkan orang yang melihat.
Makanya penting bagi kita untuk merubah citra diri kita, apa citra diri anda sekarang.?, orang akan mengenl diri anda seperti apa.?, citra diri apa yang akan anda tampilkan ke public.?, tergantung anda sendiri.
Apakah anda diingat orang sebagai orang yang baik, humoris, pencemburu, orang jahat, murah senyum, dermawan pelit, dll. Tapi kebanyakan orang melihat dari sisi luar kita atau penampilan kita, maka langkah awal kita pun perbaikilah penampilan terlebih dahulu. Citra diri dan tindakan yang dilihat orang pertama kali mempengaruhi 50% pandangan orang lain yang belum kenal. 55% dari kesan visual yaitu dari tata busana, bahasa tubuh dan ekspresi wajah.
Dalam berpakaian, cara berpakaian paling resmi :
  1. Kalau memakai jas saat berdiri jas dikancingkan.
  2. Kalau memakai jas saat duduk kancing boleh di lepas.
  3. Kalau memakai dasi saat berdiri ujung dasi menutup Gesper/ikat pinggang.
  4. Kalau memakai dasi kancingkan kemeja, kancing yg paling ujung atas.
  5. Sepatu (bedakan sepatu kerja dan sepatu pembicara).
  6. Dalam Bahasa Tubuh apa yang anda tunjukan/ ekspresi : Senyum.
  7.  Berjalan tegak (jangan terlalu mendongak tapi jangan terlalu menunduk juga).
  8.  Duduk.
  9. Penggunaan isyarat contoh kedipan mata. Mata/penglihatan, pandanglah lawan bicara kita dengan arah pandangan saling menatap mata, atau kea rah dagu, itu adalah serendah-rendah pandangan.

Perawatan diri : 
  1. Rambut,  tertata rapi tanpa ketombe.
  2. Bau badan, kebersihan, farfum, diperhatikan.
  3. Nafas harus segar/tidak bau.
  4. Gigi bersih.
  5. Kuku jari bersih dan terawat.
  6. Untuk wanita aksesoris tidak berlebihan.
  7. Kumis/jenggot dipotong rapih.

Keadaan untuk tampil sempurna itu dibayar mahal dengan tersenyum kita telah beribadah, sodaqoh tanpa modal, awet muda, citra diri orang sukses. Dalam berbicara suara yang riang atau semangat, volume bicara jangan terlalu keras dan tidak terlalu pelan, kecepatan sedang-sedang saja, variasikan nada bicara anda/intonasinya diperhatikan, sehingga disaat kita berbicara orang yang mendengarkan tidak merasa bosan.

Share

Twitter Delicious Facebook Digg Stumbleupon Favorites More