19.12.11

Berani Menerima Resiko

"bengal kathoding takok katajam" (Pepatah Madura).
hanya berani gagangnya tapi takut dengan tajamnya celurit.

kebanyakan orang mau menerima sesuatu tetapi tidak mau menerima resiko. dengan kata lain pingin enak'e dewe. seharusnya berani mengambil tindakan harus berani bertanggung jawab, apa yang kita lakukan itulah hasil yang akan kita dapatkan.

Pekerjaan apapun yang anda terima, tindakan apapun yang anda lakukan, ucapan yang keluar dari mulut manis anda dan lain sebagainya akan mempunyai hasil & mempunyai resiko.


Jika anda sebagai seorang Marketing yang mau berhasil tentunya mempunyai perjalanan yang sangat panjang dengan berbagai resiko, seperti dicemooh orang, pulang tanpa hasil, target tidak terkejar dll. tapi resiko bisa anda kelola dengan meminimalisir resiko itu sendiri (maaf saya ambil contoh marketing aja ya agan-agan, soalnya saya seorang marketing hehe..). pertama : anda harus mengenali dulu produk yg akan anda jual, Kedua : Harus Tepat sasaran, (benarkah konsumen kita memerlukan produk kita) Ketiga : kita harus menjadi seorang konsultan bukan sebagai pedagang, Keempat : Kegagalan Pertama jangan menyurutkan langkah anda untuk mencoba lagi sampai anda benar-benar berhasil.


Tapi Biasanya Orang membeli Produk kita dengan berbagai Alasan :
1. Karena dia benar-benar butuh produk kita.
2. Karena Gengsi, (misalnya kita bilang ayo bu kira-kira kapan mau pakai produk kita, kalau besok ibu mau, biar saya sekalian antar kebetulan tetangga ibu juga ngambil).
3. Karena Kasian, liat kita dah bolak-balik kerumahnya lbih dari tiga kali, tapi yang poin yang ketiga adalah selemah-lemahnya marketing.


intinya Apa yang anda ingin capai mempunyai resiko yang akan anda terima, tergantung bagaimana anda mengelola resiko itu. 


Jangan Malu Jadi MARKETING, tapi harus lebih malu lagi Jika jadi MARKETING yang tidak bisa jualan.

0 komentar:

Posting Komentar

Share

Twitter Delicious Facebook Digg Stumbleupon Favorites More